Ingin berwisata tanpa meninggalkan kota Jakarta? Kalau gitu, kamu bisa staycation di Jakarta Hotel atau berkunjung ke beberapa museum yang ada. Eits, jangan salah dulu, siapa bilang kalau museum menarik di Jakarta hanya sedikit yang bagus? Kalau kamu lebih explore kota Jakarta, kamu bisa menemukan museum yang sejuk di tengah kepadatan kota. Adalah “Museum di Tengah Kebun”, sebuah tempat wisata tersembunyi yang terletak di Jalan Kemang Timur No, 66.

museum tengah kebun

Source: travel.kompas.com

Untuk memasuki museum ini memang tidak dipungut biaya tapi dibutuhkan persiapan. Paling sedikit kamu bisa datang dengan membawa rombongnan sebanyak tujuh orang dan paling banyak 12 orang. Sebelum berkunjung pun kamu harus memberikan kabar dari jauh-jauh hari dan janjian dengan pengelola museum.

Museum ini memang belum banyak yang tahu, mungkin karena lokasinya yang tidak mencolok dan jumlah pengunjung yang boleh datang pun dibatasi. Namun jika kamu nanti berkesempatan untuk memasuki gerbang utama, maka kamu akan disambut dengan halaman hijau yang sangat luas. Bangunan utama terletak cukup jauh dari gerbang masuk. Untuk mencapai rumah, kamu harus melewati kebun sepanjang 60 meter dengan lebar 7 meter. Maka dari itu, tak heran kalau museum ini dinamakan dengan “Museum di Tengah Kebun”.

Selain dikenal dengan nama Museum di Tengah Kebun, menurut Mirza Djalil, sang pengelola museum, tempat ini juga sering kali disebut sebagai lorong waktu. Mengapa demikian? Pertanyaan ini akan terjawab ketika kamu memasuki rumah utama. Di halaman rumah saja kamu akan melihat banyak benda antik. Ketika masuk ke dalam, terdapat berbagai benda antik yang mengagumkan. Ada patung, topeng, arca, wayang, perabotan rumah, hiasan dinding, hingga fosil dari jutaan tahun sebelum Masehi. Misalnya seperti fosil pohon dari Masa Triassic, fosil kerang dari Masa Jurasic, ada juga fosil yang belum diketahui umurnya.

Museum dengan 2.841 koleksi bernilai sejarah tinggi ini sebenarnya masih menjadi rumah tinggal Sjahrial Djalil. Barang-barang antik ini telah berhasil dikumpulkan dalam jangka waktu 42 tahun. Bukan sekedar mengoleksi, beliau memang berniat untuk mengembalikan barang-barang bernilai sejarah dari Indonesia yang ada di luar negeri. Jadi, kalau kamu ingin mengenal sejarah lebih dekat melalui benda-benda antik, maka Museum di Tengah Kebun ini adalah tempatnya! (Rima)