Hand sanitizer menjadi salah satu starter pack yang wajib dimiliki dan dibawa ke mana pun selama fase New Normal. Pasalnya, mencuci tangan dengan air mengalir agak sulit dilakukan di tempat umum, sehingga hand sanitizer menawarkan alternatif untuk membersihkan kedua tangan. Hanya saja, tanpa disadari masih banyak kesalahan yang dilakukan oleh masyarakat terkait penggunaan hand sanitizer ini. Alhasil, bukannya membuat kedua tangan bersih, yang ada justru menjadi sumber penyakit.

Oleh sebab itu, kenali beberapa kesalahan dalam penggunaan hand sanitizer yang sering terjadi:

  1. Takaran yang tidak pas. Kesalahan pertama yang seringkali dilakukan adalah tidak memerhatikan takaran hand sanitizer saat hendak menggunakannya. Alhasil, cairan hand sanitizer menjadi terlalu banyak atau bahkan terlalu sedikit. Menurut CDC, takaran hand sanitizer yang benar haruslah tepat—artinya, cukup untuk membersihkan seluruh permukaan tangan tanpa terkecuali. Dikutip dari Huffington Post, hand sanitizer harus melingkupi sisi-sisi telapak tangan, jari, ujung jari, sela-sela jari, hingga punggung tangan.
  2. Menggosok tangan dalam waktu singkat. Seringkali karena sudah terburu-buru, entah karena baru turun dari kendaraan umum atau hendak menyentuh sesuatu yang lainnya, proses membersihkan tangan dengan hand sanitizer menjadi terburu-buru. Anda akan menyemprotkan hand sanitizer ke tangan, lalu menggosok seperlunya. Padahal ini salah, sebab menurut CDC, hand sanitizer sebaiknya digosok ke tangan sampai mengering, dengan durasi sekitar 20-30 detik. Jika Anda membiarkan tangan masih terasa basah atau bahkan lembap, cairan hand sanitizer tidak akan efektif melawan mikroorganisme. Jadi, biasakan untuk menggosok hand sanitizer ke seluruh permukaan tangan sampai benar-benar mengering, ya!
  3. Tidak menyadari akan bahaya virus di tempat yang disentuh. Patut disadari bahwa benda-benda yang kita sentuh tak luput juga dari bahaya virus atau kuman. Sebagai contoh, pompa hand sanitizer yang ada di tempat umum, misalnya. Anda menekan pompanya dengan sadar dan tanpa khawatir, sebab toh Anda akan membersihkan tangan dengan cairannya. Namun demikian, sebenarnya hal ini berbahaya. Hindari menyentuh langsung bagian-bagian yang terkonsentrasi oleh kuman—gunakan kepalan tangan atau siku jika memungkinkan, lalu bersihkan tangan Anda.
  4. Terlalu mengandalkan hand sanitizer. Tidak bisa disangkal, keberadaan cairan pembersih ini memang membuat sebagian besar masyarakat menjadi terlalu mengandalkannya. Meskipun hand sanitizer mampu membersihkan tangan, namun tingkat kebersihannya tak bisa menggantikan kebiasaan cuci tangan dengan air mengalir. Untuk itu, jika memang memungkinkan untuk cuci tangan, sebaiknya pilih opsi cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, ya!

Itu dia beberapa kesalahan yang tanpa sadar masih banyak dilakukan oleh masyarakat. Silakan dikenali dan semoga bermanfaat! Jangan sampai diulangi, ya!