Pulau Selayar adalah sebuah daratan bagian dari Provinsi Sulawesi Selatan yang terpisah sekitar 60 km dari Pulau Sulawesi. Untuk mencapai pulau ini, kamu bisa naik pesawat terbang dari Bandara Sultan Hasanuddin di Kota Makassar atau kapal feri (hanya ketika cuaca baik) dari Pelabuhan Tanjung Bira di Desa Bira. Lantas, apakah yang membuat pulau di ujung Sulawesi Selatan ini dijuluki sebagai “surga”? Simak informasinya di bawah ini sembari menunggu asuransi perjalanan kamu selesai diproses, ya!
Hamparan pantai pasir putih bersih dan air laut jernih
Lokasi Pulau Selayar yang cukup terisolasi—jauh dari area perkotaan—membuat pulau seluas 2000 km persegi ini masih sangat suci. Hal ini terlihat dari wujud pantai-pantai di pulau ini, yang mana dihiasi oleh pasir putih bersih serta air laut biru toska jernih. Selain itu, pulau ini juga masih belum menjadi tujuan wisata oleh kebanyakan turis. Tentunya, tidak mengherankan bila Pulau Selayar dijuluki sebagai surga oleh orang-orang yang sudah pernah mendatanginya, kan?
Rumah bagi gugus atoll ketiga terbesar di dunia
Mengutip beberapa sumber, gugus atoll di Taman Nasional Taka Bonerate, wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar yang ada 84 km di sebelah tenggara Pulau Selayar, adalah gugus atoll ketiga terbesar di dunia, setelah Kwajifein dan Suvadiva di Samudra Pasifik. Di kawasan konservasi ini, kamu bisa menemukan terumbu karang berwarna-warni, bunga karang raksasa, lebih dari 295 spesies ikan karang juga ikan konsumsi bernilai tinggi, sampai spesies laut lainnya seperti dugong, penyu, dan pari manta.
Untuk ke Taman Nasional Taka Bonerate, kamu perlu menyewa perahu kayu atau speedboat yang akan membawa kamu dari Pulau Selayar ke Pulau Tinabo Besar di Taman Nasional Taka Bonerate dalam durasi 5-6 jam (kapal kayu) atau 2 jam (speedboat).
Jejak masa lalu yang masih kental
Di era sebelum kerajaan Islam, Pulau Selayar pernah menjadi pusat perdagangan, yang mempertemukan para pedagang dari Tiongkok, Filipina, Thailand, dan tentu saja dalam negeri. Fakta ini terlihat dari banyak artefak berharga yang ditemukan di pulau sepanjang 80 km ini. Pada abad ke-16, Pulau Selayar diperebutkan oleh para penjajah lantaran produksi kapas-biru yang menjadi favorit di masa itu. Letak geografisnya yang tegak lurus pada jalur perdagangan Makassar-Maluku (di masa Ternate, Tidore, Ambon, Banda menjadi penghasil utama rempah-rempah) juga menjadikan pulau ini sebagai wilayah yang diperebutkan. Beberapa bekas kejayaan Pulau Selayar di masa lalu masih tersisa hingga kini dan dapat kamu lihat langsung ketika berkunjung ke sana.
Itulah dia beberapa alasan kenapa Pulau Selayar dijuluki sebagai surga di ujung Sulawesi Selatan. Semoga informasi di atas bermanfaat!