Tahun 2023 sudah hampir berakhir dalam hitungan bulan. Itu artinya, Pemilu 2024 akan semakin dekat. Mempelajari apa itu politik dan menelisik calon-calon yang akan turut serta dalam pesta demokrasi mungkin sudah dilakukan. Tapi, tak ada salahnya untuk mengetahui lebih dalam lagi! Yuk, tambah pengetahuan kamu dengan mempelajari istilah penting dalam pemilu 2024! Berikut daftar yang sudah kami susun sesuai urutan alfabet:

  • Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu)

Lembaga penyelenggara pemilu yang mengawasi penyelenggaraan pemilu di seluruh wilayah NKRI. 

  • Caleg (Calon Legislatif)

Individu yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (DPR/DPRD) dalam pemilu.

  • Capres (Calon Presiden)

Individu yang mencalonkan diri sebagai calon presiden dalam pemilu presiden. Capres biasanya diusulkan oleh partai politik atau koalisi partai politik.

  • Cawapres (Calon Wakil Presiden)

Individu yang mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden dalam pemilu presiden. Cawapres merupakan pasangan calon dengan capres dalam pemilihan presiden.

  • Coblos

Metode pemberian suara. Pemilih bisa mencoblos satu kali pada nomor, nama, foto capres-cawapres, gambar logo partai.

  • Dapil (Daerah Pemilihan)

Batas wilayah administrasi atau gabungan wilayah yang ditentukan berdasarkan jumlah penduduk untuk menentukan alokasi kursi anggota legislatif.

  • DPT (Daftar Pemilih Tetap)

DPT merupakan daftar yang berisi nama-nama warga negara yang memenuhi syarat untuk memilih dalam pemilu. DPT digunakan sebagai acuan untuk memastikan hanya orang-orang yang memenuhi syarat yang dapat memberikan suara.

  • Exit Poll

Metode survei yang dilakukan setelah pemilih meninggalkan tempat pemungutan suara untuk memprediksi hasil pemilu berdasarkan tanggapan awal mereka.

  • Golput (Golongan Putih)

Golput berarti orang yang tidak memilih saat Pemilu. Pilihan ini merupakan bagian dari hak pilih bagi negara yang menempatkan memilih sebagai hak, bukan kewajiban. Sejarah nama golput diambil dari pemilih yang mencoblos bagian putih pada surat suara.

  • Kampanye Hitam

Kampanye yang dilakukan dengan menyebarkan informasi palsu atau menyerang pribadi lawan politik.

  • Kandidat

Individu yang mencalonkan diri untuk posisi tertentu dalam pemilu, seperti calon presiden, calon anggota parlemen, atau calon gubernur.

  • KPU (Komisi Pemilihan Umum)

Lembaga independen yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pemilu di Indonesia. KPU memiliki peran dalam mempersiapkan pemilu, mengatur DPT, mengawasi kampanye, dan menghitung suara.

  • Panwaslu

Panitia pengawas pemilu atau Panwaslu adalah kelompok yang dibentuk di tingkat kecamatan dan kelurahan atau desa untuk mengawasi penyelenggaraan pemilu.

  • Parpol (Partai Politik)

Organisasi yang dibentuk oleh sekelompok orang dengan tujuan mencapai pemerintahan dan mengimplementasikan agenda politik mereka.

  • Quick Count

Metode perhitungan cepat hasil pemilu yang dilakukan oleh lembaga survei untuk memberikan perkiraan hasil pemilu sebelum penghitungan resmi selesai.

  • Real count

Hasil pemilu yang merupakan akumulasi suara di semua TPS, bukan sampel TPS. 

  • Rekapitulasi Suara

Proses penghitungan dan penyatuan hasil suara dari berbagai tempat pemungutan suara menjadi total suara untuk setiap kandidat atau partai.

  • Surat suara

Dokumen resmi yang diberikan kepada pemilih untuk memberikan suara dalam pemilu. Surat suara berisi daftar kandidat atau partai politik yang dapat dipilih oleh pemilih. 

  • Timses (Tim Sukses)

Tim sukses adalah tim yang ditunjuk oleh peserta pemilu untuk berkampanye dan memenangkan pemilu bagi peserta yang menunjuknya.

  • TPS (Tempat Pemungutan Suara)

Lokasi fisik di mana pemilih datang untuk memberikan suara dalam pemilu. Setiap TPS memiliki nomor unik yang terdaftar dalam DPT. 

Itu dia beberapa istilah yang sering muncul dalam periode Pemilu! Semoga bisa membantu menuntaskan rasa keingintahuanmu, ya. Jika masih belum cukup, kamu juga bisa mendapatkan berbagai penjelasan istilah dalam politik serta antikorupsi dalam situs resmi ACLC di https://aclc.kpk.go.id/. Sebab pada dasarnya, membekali diri dengan informasi yang akurat menjadi salah satu cara untuk memastikan kita memilih calon pemimpin yang berintegritas serta menerapkan prinsip antikorupsi. Mengubah dunia memang sulit, tapi jika dimulai dari membuat perubahan pada diri sendiri, semua itu merupakan hal yang mungkin. Semoga membantu!