Roti merupakan makanan yang tak asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia. Pasalnya, roti merupakan makanan yang sangat praktis, terutama untuk sarapan. Tak hanya itu, roti juga mudah diolah dan dikreasikan menjadi makanan lain yang tak kalah menarik. Cara mengonsumsinya pun juga beragam, dimakan langsung nikmat, dioles dengan selai lezat, dipanggang pun semakin menggugah selera. Untuk itu, tak heran jika roti sudah menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat Indonesia.

Namun demikian, tak sedikit dari kita yang masih awam mengenai serba-serbi roti. Padahal jika diperhatikan secara mendetail, pilihan roti bisa membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan nutrisi, lho. Sebaliknya, salah pilih bisa membuat roti menjadi boomerang bagi mereka yang sedang diet. Simak detailnya, yuk!

  1. Gula tambahan. Meskipun di pasaran banyak sekali roti yang diberi label ‘bebas gula’ untuk menarik perhatian konsumen, ternyata tabel deskripsi berkata sebaliknya. Untuk itu, jangan terburu-terburu termakan label, teliti dulu bagian deskripsinya. Jika Anda menemukan istilah corn syrup, honey, cane juice, dan lainnya, itu artinya roti tersebut mengandung gula tambahan. Hindari jika Anda memang sedang dalam program mengurangi gula.
  2. Kandungan garam. Tak ada yang menyangka jika roti bisa memengaruhi asupan garam harian. Ya, meskipun terkesan sepele, tak sedikit roti asin yang mengandung garam cukup tinggi. Para ahli gizi sudah membatasi konsumsi garam harian untuk mencegah risiko hipertensi dan juga jantung. Oleh sebab itu, tak ada salahnya mengecek kandungan garam yang ada pada roti, terutama jika Anda menderita hipertensi.
  3. Kandungan gandum. Roti gandum sering dijadikan pilihan karena dianggap lebih menyehatkan. Hanya saja, label gandum pada kemasan roti tak menjamin roti yang dibeli benar-benar mengandung nutrisi dan serat. Disarankan untuk mengecek kolom ingredients dan nutrisi untuk lebih jelasnya.
  4. Whole wheat dan whole grain. Terakhir, jangan lupa untuk memahami perbedaan whole wheat dan whole grain. Istilah whole wheat biasanya mengacu pada roti yang terbuat dari biji gandum serta masih mengandung tiga komponen (kulit, kulit ari, dan biji). Tentunya, roti ini sangat kaya serat dan juga bergizi, serta mengenyangkan karena tubuh memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna. Sementara, whole grain mengacu pada bahan roti yang terbuat dari berbagai biji-bijian, seperti oat, beras merah, dan masih banyak lagi.

Itu dia berbagai serba-serbi roti yang sebaiknya diketahui sebelum membeli, semoga membantu, ya!