Apa yang terlintas di benak Anda ketika ingin mendekorasi kamar putri Anda? Mengecat ruangan dengan warna yang colorful, mengisi kamarnya denganĀ furnitur kayu jati yang unik, atau bahkan mengubah tata interiornya dengan tema yang disukai anak? Nah, jika memang itu yang Anda lakukan, maka Anda akan merasa terharu sekaligus tersentuh ketika melihat effort seorang ayah ini dalam mewujudkan dekorasi kamar yang sesuai dengan keinginan putrinya.

Kreasi Seorang Ayah Ciptakan Fairy Tree di Kamar PutrinyaRob Adams, seorang ayah yang tinggal di Bellevue, Washington, mewujudkan keinginan putrinya, Lia, yang sangat terobsesi dengan fairy tree dan membangun rumah pohon di kamarnya. Hebatnya lagi, Rob sama sekali tidak terpikir untuk membeli sebuah pohon yang sudah jadi di toko; ia justru menggunakan kedua tangannya untuk membuat fairy tree versinya di sudut kamar putrinya. Tentunya, mewujudkan fairy tree yang magis ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Rob bahkan rela mengambil welding class di Seattle yang ditutori oleh Carla Grahn demi menyenangkan hati putrinya.

Untuk membuat fairy tree ini, yang pertama kali dilakukan Rob adalah membuat sketsa sederhana di atas kertas untuk merancang model pohon seperti apa yang ingin dibangunnya. Rob mengaku bahwa ia mengadaptasi model pohon di film Tarzan besutan Disneyland dan menciptakan bentuk pohon yang sesuai keinginannya. Dari proses brainstorming tersebut, lahirlah sebuah pohon besar dengan batang pohon yang berlubang di bagian bawahnya dan ranting-ranting yang menaungi langit-langit kamar.

Skill Rob yang mahir membuat environment art ini lahir dari pekerjaan sehari-harinya di Bungie, sebuah perusahaan pembuat video games. Rob pun kemudian membuat scale model kamar Lia dengan pohon di sudut ruangan. Proses pembangunan fairy tree pun dimulai dari titik ini dengan menggunakan contoh scale model tersebut.

Tampilan Kamar dengan Fairy TreeKamar Lia Adams yang tadinya hanya plain white dengan rak buku sederhana dan kotak mainan di sudut ruangan berubah menjadi sangat mengagumkan dengan dekorasi buatan Rob Adams. Ia mengubah warna dindingnya yang polos dan mengecat keseluruhan ruangan dengan warna ombre yang bergradasi pelangi. Penggunaan warna ombre ini konon diadaptasi dari buku cerita favorit Lia yang berjudul Once Upon a Cloud.

Menurut kisah Rob, Lia yang tadinya tidak betah berada di kamar dan lebih senang menghabiskan waktunya di luar ruangan, kini berubah 180 derajat. Ia lebih senang duduk-duduk di bawah fairy tree yang dibuat Rob dan membaca buku dongeng. Hubungan Rob dengan putrinya pun menjadi lebih dekat dari sebelumnya.