Salah satu aktivitas yang dilakukan dalam area pertambangan adalah persiapan untuk membuat galian. Proses ini dilakukan dengan berbagai cara maupun alat, salah satunya adalah menggunakan alat berat bulldozer. Untuk fungsi ini, bulldozer akan diberikan sebuah alat tambahan yang berbentuk menyerupai cakar atau garpu, yang disebut dengan ripper.

Proses atau tahapan untuk mempersiapkan penggalian akhir ini disebut ripping operation, yaitu membuat celah atau sobekan pada area yang akan digali. Tujuannya adalah untuk memecah, melonggarkan, maupun menggemburkan area tersebut, sehingga akan lebih mudah saat penggalian akhir nantinya.

Untuk melakukan proses ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan karena bisa berdampak pada efektivitas kinerja yang menurun. Selain itu, juga bisa menyebabkan komponen pada bulldozer menjadi cepat rusak dan aus, karena dipaksa bekerja terlalu keras. Untuk meningkatkan efektivitas kerjanya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan ripping operation, yaitu:

  • Posisi ripper
  • Kedalaman ripper
  • Kecepatan bulldozer

Untuk persiapan penggalian ini, sebenarnya bisa dilakukan dengan metode lainnya, yaitu peledakan. Namun, banyak yang lebih memilih metode ripping operation menggunakan alat berat dibandingkan ledakan, karena banyak faktor.

  1. Faktor keamanan. Ripping operation dengan alat berat lebih aman dibandingkan dengan peledakan yang melibatkan alat ledak.
  2. Faktor perizinan. Ada banyak aturan terkait penggunaan bahan peledak, sehingga ripping operation dengan alat berat dipilih karena lebih mudah mendapatkan izin.
  3. Faktor biaya. Biaya ripping operation menggunakan alat berat jauh lebih murah dibandingkan dengan penggunaan bahan peledak.

Selain ketiga faktor tersebut, ripping operation menggunakan alat berat seperti bulldozer juga lebih ramah lingkungan. Sebab, Anda bisa melakukan penghancuran material pada area yang diinginkan saja dan tidak mengganggu area lainnya. Selain itu, meskipun saat melakukan ripping operation ada area permukaan batu yang mengalami kerusakan akibat terkena ripper, tetapi permukaan batu tersebut masih dapat kembali normal dengan melakukan prosedur tertentu, tergantung pada jenis batunya.

Pada area tertentu dengan material yang sangat keras, terkadang akan dilakukan penggabungan dua metode, yaitu peledakan dan penggunaan alat berat. Peledakan yang dilakukan adalah peledakan ringan hanya untuk membantu menghancurkan permukaan dengan material yang keras agar bisa dilanjutkan oleh bulldozer. Sebab, tanpa bantuan peledakan ringan, ripper pada bulldozer berpotensi cepat aus atau bahkan retak, serta risiko kerusakan mesin cukup tinggi karena bulldozer bekerja di atas batas kemampuannya.

Setelah ripping operation selesai dilakukan, maka langkah berikutnya akan diteruskan oleh alat berat lainnya. Seperti excavator yang melanjutkan prosesnya dengan melakukan pemahatan maupun penggalian pada area tersebut.

Untuk mendukung produktivitas di area pertambangan, semua alat berat yang digunakan harus terjamin kualitasnya dan dilakukan perawatan secara berkala. Jika Anda saat ini sedang membutuhkan alat berat untuk kebutuhan pertambangan Anda, maka bisa mengunjungi website Kobexindo untuk mencari alat berat yang Anda butuhkan.