Bukan rahasia umum lagi, kalau Rendang asal Sumatra Barat ini jadi makanan terlezat no.1 di dunia. Bukan tanpa sebab, Rendang memiliki cita rasa yang sangat gurih, pedas, kaya rempah, dan cocok disantap dengan nasi hangat karena itulah disukai oleh semua kalangan. Bahkan, makanan satu ini juga tahan lama, bisa sampai berbulan-bulan.

Lalu, bagaimana sebenarnya sejarah dari makanan terlezat di dunia ini? (source: Kompas & Wikipedia)

Sejarah Rendang

Menurut sejarah, kata “Rendang” sendiri berasal dari bahasa Minang, yakni Randang. Di mana, kata Randang ini merujuk pada teknik memasak yang kerap dinamakan “Marandang. Artinya, mengaduk masakan dalam waktu lama sampai bumbunya menjadi kering.

Menurut catatan pada abad ke-19, Rendang muncul sekitar abad ke-16 dan pada masa itu masyarakat Minang suka melakukan perjalanan ke Singapura serta Selat Malaka. Perjalanan ini memakan waktu yang cukup lama karena melalui jalur air.

Lantaran tidak ada tempat untuk tempat singgahnya kapal, maka perantau pun menyiapkan makanan yang tahan lama, maka terciptalah Rendang. Catatan lain juga menyebutkan bahwa Rendang sudah ada sejak zaman kerajaan Pagaruyung atau masa Raja Adityawarman (1347-1375M). Namun, daging yang dipakai pada saat itu adalah kerbau.

Kalau dilihat dari bentuknya, Rendang diduga perubahan dari masakan khas India bernama Kari. Di mana, pada abad ke-14, pedagang dari Gujarat, India datang dan membawa rempah khas negaranya ke Indonesia. Inilah yang membuat rendang dianggap sebagai proses lanjutan dari Kari namun lebih kering.

Jenis Rendang

Ada dua jenis Rendang yang kerap dibuat dan bahkan banyak dijual di rumah makan Padang, yakni:

  • Rendang Kering

Biasanya, jenis ini dimasak sampai berjam-jam sehingga santannya mengering dan bumbunya meresap ke dalam daging. Warnanya pun lebih gelap seperti cokelat kehitaman.

  • Rendang Basah (Kalio)

Untuk jenis ini biasanya dimasak dengan waktu yang singkat sehingga santannya belum benar-benar mengering. Warnanya cokelat terang keemasan dan terkadang lebih pucat dibanding rendang kering.

Variasi Rendang

Selain Rendang Daging Sapi, masih banyak varian Rendang lainnya yang biasa dibuat masyarakat Minang, seperti:

  • Rendang Teri,
  • Rendang Ayam,
  • Rendang Hati,
  • Rendang Telur,
  • Rendang Belut,
  • Rendang Runtiah (Rendang Suir),
  • dan lain sebagainya.

Demikian sejarah singkat mengenai Rendang, jenis, dan variasinya. Gimana, apakah kamu tahu sejarahnya?