Teknologi adalah suatu hal yang tidak akan pernah mati. Jelas saja, sebab penciptaan teknologi ditujukan untuk mempermudah kehidupan manusia—dan kebutuhan manusia terhadap sejumlah hal akan terus ada. Maka tak heran bila teknologi akan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satu contoh nyatanya adalah inovasi TV kabel dan internet.
Tak cuma sektor industri, bidang telekomunikasi pun terus melakukan pembaruan untuk memudahkan kehidupan manusia. Adalah 5G perkembangan terbaru dari jaringan telekomunikasi. Menurut New York Times, secara sederhana, istilah ini merujuk pada standar jaringan seluler. Secara umum, operator telepon genggam masuk ke standar nirkabel (wireless) baru setiap satu dekade. Pada 2010, dunia dikenalkan dengan jaringan 4G, yang menawarkan kecepatan lebih tinggi dibandingkan jaringan 3G. Sepuluh tahun sebelumnya, 3G hadir untuk menggantikan 2G.
Jaringan 5G dikatakan akan menawarkan pengalaman berselancar dan bertukar data dengan kecepatan yang sangat tinggi. Jaringan ini diyakini dapat membuat penggunanya mengunduh sebuah film di internet dalam hitungan detik saja. Keunggulan lain yang ditawarkan 5G adalah latency yang lebih pendek. Latency adalah jeda waktu yang dibutuhkan mesin pencari ketika memberikan hasil pencarian. Pada 4G, latency umumnya selama ratusan milidetik, sedangkan pada 5G hanya sekian milidetik.
Meski demikian, inovasi ini belum dapat dinikmati orang banyak dalam waktu dekat. Pasalnya, agar 5G dapat digunakan, perombakan besar-besaran perlu dilakukan. Salah satu contohnya adalah site atau Base Transceiver Station (BTS) yang perlu terhubung dengan fiber. Padahal, belum semua operator seluler tersambung dengan fiber. Sejauh ini, baru China, Korea Selatan, Britania Raya, Jerman, dan Amerika Serikat yang sudah menggunakan jaringan 5G secara luas.
Di Indonesia sendiri, 5G belum tampak hingga awal 2020 ini. Menteri Komunikasi dan Informatika meyakini kalau jaringan ini baru akan benar-benar memasuki pasar dalam negeri pada tahun 2024. Salah satu kendalanya adalah kelengkapan infrastruktur yang dibutuhkan oleh jaringan itu sendiri. Namun, tak ada salahnya berharap satu waktu nanti kita bisa menggunakan jaringan telekomunikasi masa depan ini, kan?
Itulah dia update tentang 5G, yang menurut New York Times diperkirakan akan mampu melampaui kecepatan jaringan Wi-Fi. Semoga bermanfaat!