Soket pengisian daya atau charging port sudah jadi fitur lumrah yang ada pada mobil-mobil pribadi buatan berbagai produsen kendaraan. Tak ayal, mobil keluaran Mitsubishi Indonesia seperti Xpander, Triton, Xpander Cross, Outlander Sport, Eclipse Cross, Pajero Sport, sampai Outlander PHEV juga telah dilengkapi dengan fitur ini. Meski soket pengisian daya bertujuan untuk menunjang kebutuhan komunikasi Anda selama perjalanan ada beberapa hal tentang penggunaan charging port yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu.
Apa sajakah itu? Simak ulasan lengkapnya dalam kelanjutan artikel ini.
- Menghentikan pengisian daya saat macet. Hingga saat ini, setidaknya ada 3 jenis charging port di mobil pribadi; dari pemantik rokok, kabel USB, dan nirkabel. Jika soket pengisian daya di mobil Anda adalah model pemantik rokok, Anda direkomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas phone charging ketika mobil sedang berada dalam kemacetan. Pasalnya, hal tersebut dapat menguras baterai mobil dan menyulitkan kendaraan untuk dijalankan kembali. Tips ini paling berlaku untuk mobil berukuran kecil atau dengan baterai/aki edisi lama.
- Melepas kabel USB saat tidak digunakan. Soket pengisian daya di mobil mendapatkan suplai listrik dari baterai mobil. Artinya, selama kabel USB tersambung ke soket pengisian daya—baik pemantik rokok atau kabel USB, listrik akan terus mengalir dari baterai ke kabel. Maka dari itu, ketika Anda sudah selesai mengisi daya baterai ponsel, sebaiknya langsung lepas kabel dan tidak membiarkannya begitu saja. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar baterai mobil tidak terkuras, yang mana dapat menghabiskan sumber energi mobil ketika akan dinyalakan kembali.
- Hanya menggunakan kabel USB yang berkualitas. Kabel pengisi daya bawaan ponsel Anda pasti memiliki daya pengiriman yang setara untuk kebutuhan ponsel pintar Anda. Untuk itu, gunakanlah kabel tersebut ketika Anda akan mengisi daya baterai ponsel di mobil. Alih-alih memakai kabel USB murahan atau tanpa merek, sebaiknya Anda membeli kabel USB dari merek yang sama dengan ponsel Anda. Dengan begitu, arus listrik yang masuk ke ponsel Anda tidak akan mengganggu dan merusak kualitas baterai ponsel Anda.
Itulah dia 3 hal penting yang perlu Anda ketahui tentang mengisi daya ponsel di mobil. Semoga informasi di atas berguna buat Anda, ya.