Mencicipi makanan khas sebuah tempat saat melakukan kunjungan memang jadi salah satu tujuan utama para pendatang. Cita rasa khas nan autentik dari kuliner yang dijual di kota atau daerah asli itu tentu tidak bisa ditandingi dengan versi tiruan yang ada di tempat asal para pelancong. Tak ayal, agenda wajib yang harus disusun usai memesan kamar di 4 stars hotel in Jakarta adalah memburu makanan khas Betawi! Berikut adalah daftar makanan khas Betawi yang lezat namun sudah cukup sulit ditemukan di Jakarta.

  • Sayur Babanci.  Dilansir dari laman Kompas.com, penamaan hidangan satu ini berasal dari kata “Babah” dan “Enci” yang merupakan penyebutan peranakan Betawi-Tionghoa; para pembuat sayur ini di masa lampau. Namun, sumber lain mengatakan penamaan makanan ini berasal dari menu itu sendiri: sayur tanpa bahan baku sayuran. Ya, sayur babanci adalah ketupat dengan kuah yang terbuat dari 21 rempah-rempah langka, seperti kedaung, botor, tai angina, lempuyang, temu mangga, temu kunci, bangle, dan lain-lain. Usut-punya usut, kelangkaan menu ini disebabkan oleh keduapuluhsatu rempah yang sudah langka itu.
  • Bubur Ase. Kalau bubur kebanyakan disirami kuah kuning, maka bubur ase disirami kuah semur. Cita rasa asin itu biasanya akan dilengkapi dengan daging sapi dan kentang dari olahan semur itu sendiri. Tak cuma itu, topping bubur ase juga biasanya meliputi ikan teri goreng, kacang tanah, bawang goreng, daun kucai, dan yang terpenting: asinan betawi! Nah, terbayang, tidak, bagaimana kombinasi asin dari semur dan asam dari asinan betawi? Makanya, coba cari, yuk!
  • Gabus Pucung. Anda pencinta ikan serta rawon? Menu gabus pucung harus Anda cari ketika berkunjung ke Jakarta! Pasalnya, hidangan satu ini terbuat dari ikan gabus dan kluwek yang biasa digunakan di rawon daging. Tak heran jika penyajian menu ini akan mengingatkan Anda pada menu rawon. Gabus pucung sebetulnya potongan ikan gabus yang digoreng kemudian disiram atau dimasak lagi dengan kuah pucung (kluwek dalam bahasa Betawi). Beda kuah pucung dan rawon terletak pada kekentalan dan penggunaan rempah. Namun, coba rasakan sensasinya dulu, ya!
  • Nasi Ulam. Nasi ulam sebetulnya merupakan hidangan dari nasi putih biasa (bukan nasi uduk). Hanya saja, nasi putih itu akan diaduk dengan serundeng dan bawang merah, lalu ditaburi remukan kacang. Topping atau pelengkap nasi ulam biasanya berpa bihun goreng, cumi kering, dendeng sapi manis, perkedel, dan telur dadar. Terakhir, nasi ulam disiram kuah semur tahu kentang, ditambahi daun kemangi dan irisan timun, serta ditaburi kerupuk tapioka.

Lezat sekali, bukan? Jadi, menu mana yang ingin Anda incar ketika berkunjung ke Jakarta?