Punya mobil sendiri, siapa sih yang nggak mau? Jangankan mobil baru dari dealer, baru berkesempatan untuk membeli mobil bekas saja rasanya pasti sudah sangat senang. Begitu hak milik mobil sudah ada ditangan, langsung deh buru-buru asuransi All Risk atau TLO untuk melindungi mobil kesayangan. Setidaknya, jika nanti terjadi sesuatu pada mobil kesayangan perusahaan asuransi mobil yang nantinya akan memberikan pertanggungan biaya untuk segala kerugian yang diderita oleh pemilik mobil (tergantung isi polis).

jalanan-macetNah, setelah membereskan semua urusan yang berkaitan dengan mobil, tinggal saatnya untuk menggunakannya. Untuk yang tinggal di daerah dengan tingkat kepadatan penduduk rendah, mungkin bisa benar-benar menikmati menyetir mobil kesayangannya dengan nyaman.

Akan tetapi, untuk yang tinggal di daerah dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi, selain harus mengetahui bagaimana cara menyetir yang benar, juga harus mengetahui hal-hal penting ketika berkendara di kemacetan. Sebab, cara berkendara yang salah ternyata dapat mempercepat kerusakan mobil.

  • Penggunaan kopling (manual)

Pada mobil manual, biasanya pengendaranya banyak yang lebih memilih untuk memanfaatkan setengah kopling pada saat macet. Tujuannya, untuk mempercepat respon mobil saat mobil di depan sudah berjalan. Padahal, cara ini sama sekali tidak dianjurkan. Sebab, jika hal ini terus dilakukan maka akan mempercepat keausan kopling mobil. Apalagi, ketika hal ini dilakukan saat jalanan menanjak atau menurun, akan sangat berbahaya ketika setengah kopling ini tanpa sengaja lepas. Dalam kondisi seperti ini, lebih dianjurkan menggunakan rem tangan untuk berhenti dibandingkan dengan kopling.

  • Gigi parkir (matic)

Pada mobil matic, karena tidak memiliki kopling biasanya yang dimanfaatkan untuk menahan laju mobil saat dalam kondisi macet adalah gigi P. Alasannya, karena sudah pasti laju mobil akan tertahan, khususnya pada saat macet di jalanan menanjak atau menurun. Pemikiran ini, sebenarnya sangat salah dan harus diubah. Sebab, gigi P berfungsi sebagai gigi “Parkir”, dan hanya boleh digunakan saat mobil parkir. Dalam kondisi macet, akan lebih baik jika memanfaatkan rem mobil, gigi netral dan rem tangan.

  • Tingkatkan kewaspadaan

Dalam kondisi macet, biasanya pengendara akan berusaha untuk mencari jalan yang dianggapnya lebih lancar. Nah, di sinilah kamu harus benar-benar waspada terhadap pengendara yang berpindah jalur secara tiba-tiba. Dan jangan lupa, gunakan lampu sein setiap kali kamu ingin berpindah jalur. Selain itu, berpindahlah secara perlahan dan jangan terlalu memaksa. Sebab, dalam kondisi macet para biasanya emosi pengendara sudah mulai mudah terpancing.

  • Perhatikan instrumen

Sesekali, perhatikanlah instrumen pada mobil untuk memastikan bahwa mobil masih dalam kondisi baik. Hal yang penting harus kamu perhatikan yaitu, suhu dan bahan bakar kendaraan. Jangan sampai, mobil kamu tiba-tiba mogok di tengah kemacetan dan justru menyebabkan kemacetan menjadi semakin parah.

Menyetir mobil dalam kondisi macet memang bukanlah hal yang menyenangkan. Namun, dengan mengetahui beberapa hal yang telah disebutkan, semoga dapat mempersiapkan diri ya. (Vita)