Tidak bisa disangkal hadirnya smartphone dengan berbagai merk handphone terbaik turut mendorong para pengembang untuk melakukan inovasi di dunia teknologi. Lihat saja dengan banyaknya aplikasi yang muncul setiap menitnya di Play Store atau App Store. Hal ini bagaikan pisau bermata dua, di satu sisi menguntungkan kita sebagai pengguna namun nyatanya bisa menjadi boomerang bagi pengembang jika tak berhasil menarik perhatian publik. Berikut adalah empat aplikasi yang tutup di tahun 2016 kemarin.
- Picasa. Anda pastinya pernah menggunakan layanan aplikasi Picasa untuk berbagi foto dan mengunggahnya. Bahkan, Picasa juga banyak digunakan oleh pengguna gadget android, sebelum Google merilis aplikasi Photos. Picasa memang sudah lama dibeli Google sejak tahun 2004 namun tampaknya perusahaan mesin pencari ini enggan menggarap Picasa lebih lanjut. Pada akhirnya, di awal tahun 2016 Google memutuskan untuk menutup Picasa dan meminta penggunanya untuk berpindah ke Google Photos.
- Facebook Paper. Tidak banyak yang tahu bahwa Facebook memiliki aplikasi smartphone bernama Facebook Paper. Aplikasi ini dirilis pada tahun 2014 dan menjadi aplikasi yang membantu pengguna untuk membaca berita secara online dan memungkinkan mereka untuk berbagi artikel. Namun, karena kompetisi sangat ketat dan jumlah pengguna tak juga bertambah, Facebook pun memutuskan untuk menutup aplikasi ini di bulan Juli 2016 dan menggantikannya dengan fitur Instant Article di Facebook.
- Meerkat. Meerkat merupakan aplikasi live video streaming yang lebih dulu hadir di jagad dunia maya, jauh sebelum Facebook Live atau Periscope di Twitter. Hanya saja, ketika dua layanan tersebut hadir dari perusahaan sosial media yang jauh lebih populer, Meerkat pada akhirnya tak mampu berkompetisi dan memilih menutup layanannya di Oktober 2016.
- Vine. Menjelang akhir tahun 2016, Vine mengumumkan bahwa mereka akan menutup layanan perusahaannya. Hal ini langsung menarik perhatian publik, sebab hingga saat itu penggunaan Vine masih tinggi. Tidak heran jika banyak perusahaan yang menghubungi Vine dengan tujuan untuk melakukan penawaran dan menghidupkan kembali layanan tersebut. Hanya saja, Vine kemudian mengubah layanannya menjadi Vine Camera. Ia tak lagi berupa aplikasi jejaring sosial tetapi berubah menjadi aplikasi perekam video.
Pernahkah kamu mencoba layanan aplikasi di atas? Kalau sudah, aplikasi mana nih yang kamu coba? Share, dong!